Senin, 12 Oktober 2015

                                       Terlalu banyak Pertimbangan

    Suatu ketika, ada seorang ibu yang ingin menyedekahkan uangnya kepada seseorang. Namun sayang, ia terlalu banyak
menimbang-nimbang. Ia terus saja berpikir jika ia bersedekah, berarti ia tidak akan punya uang. Tapi jika tidak sedekah,
Allah akan mengambil uangnya. Peristiwa menimbang-nimbang ini memakan waktu yang lumayan lama. Hingga akhirnya seseorang
yang tadi ingin ia berisedekah tersebut pergi. Ibu itupun tidak jadi menyedekahkan uangnya. Dan keesokan harinya,uang ibu
itu hilang. Celaka sudah, Beramal tidak, uang pun sirna begitu saja...
    Untyk saya, kalian... kita.... selalu saja ada banyak alasan, godaan, dan berbagai halangan lainnya yang secara tidak
sadar hal tersebut menggagalkan niat baik kita. Niat kecil yang akhirnya lenyap karena banyaknya pertimbangan dan keraguan yang
kita pikirkan. Setan mempengaruhi kita, Setan mengajari kita untuk cinta kepada dunia. Perbanyak istighfar, agar kita senantiasa
 terlindungi dari godaan setan. Ketika akan melakukan hal baik, maka lakukanlah!. Jangan ragu, jangan banyak menimbang.
Semangatlah berlomba-lomba dalam kebaikan... ^^

continue reading

Sabtu, 10 Oktober 2015

Perempuan Cantik, Cantik Dari Hati

                                      PEREMPUAN CANTIK, CANTIK DARI HATI
   


    Apa definisi cantik menurut kalian ? jawaban yang akan kita dapatkan adalah : putih,langsing,tinggi,bebas jerawat
dan tanpa keriput. Miri model atau selebriti yng sering menghiasi layar kaca kita. Tapi apakah memang benar definisi cantik
ialah peris semacam itu ? jika benar, tak heran aneka salon dan klinik kecantikan akan laris manis. Perempuan pun kehilangan
'izzah' atau kemuliaannya karena sibuk mengejar "sampul" dan semakin mengabaikan pentingnya menupdate kualitas diri.
    Memang mayoritas perempuan ingin tampil cantik dan dipuji. Demi predikat tersebut tak sedikit perempuan yang
rela menempuh berbagai cara seperti sedot lemak, sulam alis bahkan operasi plastik. Sayangnya ambisi untuk tampil cantik
tadi kerap membuat perempuan, termasuk kita, lupa bahwa kita harus tampil lebih cantik didepan Tuhan, didepan Allah SWT.
Semakin banyak perempuan yang tidak perduli dengan perintah Allah untuk menutup aurat, tidak tabarruj dan menjaga kualitas
diri sebagai muslimah.
    Perempuan islam sangat dimuliakan oleh Allah. Bahkan hal tersebut tercantum dalam alquran. Cantik, tidak harus
semua tentang fisik, cantik, tidak harus mahal dan tidak harus dipamerkan. Perempuan islam cantk luar dalam. Berakhlak mulia
berbudi luhur, dan tersenyum dalam keadaan apapun. Mereka memelihara diri dan perilaku mereka. Mereka tidak menyibukan diri
merawat wajah, kulit,tubuh dan sebagainya. Mereka menyibukka diri merawat jiwa dan keteguhan iman, mendekatkan diri kepada
Allah dan memasrahkan segala apa yang sudah tergariskan.
    Mereka sibuk terjaga di sepertiga malam, dan wajah-wajah mereka cerah serta berseri karena air wudlu, bukan
karena berbagai macam prodak kecantikan yang mahal dan terkenal. Ayo kita mulai perubahan dari diri kita sendiri... berhijrah
itu sulit, memang butuh proses dan pengorbanan. Tapi kita harus yakin. tidak ada perubahan yang sia-sia jika itu berdasarkan
perintah Allah SWT.
    Mulailah belajar memakai hijab.... Hijab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda. Akhlak bukan tergantung hijab..
namun Perempuan berakhlak pasti akan istiqomah dengan hijabnya..... ^^
Perempuan Muslim Cantik... Cantik dari hati.....
continue reading Perempuan Cantik, Cantik Dari Hati

Senin, 05 Oktober 2015

Mencari Kebahagiaan

                                                              Mencari Kebahagiaan

   Gambaran kita tentang bahagia, mungkin sangat sederhana.Kita melihat atau mengukur bahagia dari hanya yang tampak menyenangkan saja. Dari yang sedang diburu
banyak orang. Sehingga tidak sedikit orang yang akhirnya tidak berhasil bertemu dengan bahagia itu sendiri. Banyak yang mencari bahagia tapi mereka tidak menemukannya.
Karena mereka menempuh jalan yang salah. Banyak orang berpikir bahwa bahagia itu adalah tumpukan materi, bahagia adalah harta. Dan bahwa miskin dimaknai simbol
kehinaan dan kekyaan dimaknai dengan simbol kemuliaan.
 Padahal jika mereka mau mengamati, tidak sedikit orang kaya yang justru tidak bahagia, karena ketakutan dan kegelisahan mengiku seperti bayangan dirinya.
Tidak sedikit juga yang mengalami gangguan niwa. Sehingga harta yang mereka kumpulkanpun tidak ada manfaatnya. Tidak sedikit pula yang berpikir bahwa popularitas
adalah salah satu jalan bahagia. Jalan ini banyak diburu dengan cara apapun. Menjual ilmu, menjual kecantikan, menjual kemolekan, menjual apapun yang bisa dijual
agar terkenal bisa didapat. Namun sayangnya juga, begitu banyak orang-orang terkenal tadi kesepian dan merasa gagal dalam hidupnya. Karena ketika gemerlap dan
keramaian lensa media dan kamera yang mereka pikir adalah bahagia, tternyata tidak sanggup menghadapi tekanan hidup dan tuntutan pekerjaan.
 Biar kita tengok, banyak orang terkenal dengan ilmunya yang menginspirasi banyak orang atau dengan hartanya yang banyak,dengan mobil dan rumah mewahnya
dan juga kebun yang menghampar, atau juga dengan jabatannya yang tinggi tersebut... membuat silau dak takjub mata yang memandang,justru mengalami keruntuhan rumah
tangga,entah dimana istrinya,kemana suaminya, pun anak-anaknya juga tak jelas rimbanya. Siang menjadi malam,malam menjadi siang. Haram jadi halal,baik jadi buruk.
Gagal yang ia rasa yang akhirnya tidak sedikit dari mereka yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri, karena tidak bertemu dimana bahagia itu ?.
 Sesungguhnya Allah itu dekat, lebih dekat dari urat leher kita sendiri."Dan kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (Az Zariyat:16). Bahagia tidak mungkin ada jika kita lari dari Allah. Sayangnya lagi,banyak yanag mencari
jalan sendiri untuk mencari kebahagiaan. Menurut akal mereka yang terbatas,mengikuti kata orang lain, sehingga tidak lagi berguna yang disebut harta,ilmu dan juga
kebaikan yang Allah titipkan. Bahkan untuk dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain. Tidak lagi berguna.
 Sibuk mencari bahagia, membuat kita lalai untuk mengoreksi diri, membuat kita lalai untuk bertafakkur dan merendan dihadapan Allah. Padahal dengan mengingat
Allah, hati kita menjadi lebih tenang. " Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya mengingat Allah hati
menjadi tentram." (Ar Rad:28). Bahagia itu sebenarnya sangat dekat, yaitu ketika kita banyak mengingat Allah.
 Tidak ada yang salah dengan pangkat maupun jabatan,apalagi dengan ilmu dan kemasyuran selama semua tadi tidak membuat kita lupa kepada Allah. Sesungguhnya
semua yang ada di dunia ini ialah bentu-bentuk ujian. Dan selama kita masih berada didunia ini, maka ujian itu akan terus datang, akan silih berganti. Bentuk ujian
besar contohnya ialah kelapangan, pujian, dan penghormatan. Dan sayangnya lagi, kita sering tergelincir saat berada diposisi ini. Posisi yang kita pikir jalan
bahagia. Padahal seandainya kita tahu, seandainya kita sadar, bahagia yang sebenarnya ialah mati khusnul khotimah.
 Sangat tidak mudah, memang sangat tidak mudah meletakkan dunia agar keluar dari hati, keluar dari ambisi dan cita-cita. Sehingga tidak mudah juga menemukan
dimana bahagia itu ?. Kita harus memilih, jalan mana yang akan kita tempuh, dan catat dilubuk hati dalam-dalam bahwa bahagia itu adalah ketika kita dekat dengan Allah.
Allah itu dekat, lebih dekat dari urat leher kita sendiri....
  AKU BERTANYA KEPADA BAHAGIA, "DIMANAKAH KAMU BERADA?" IA MENJAWAB,"AKU BERADA DIDALAM HATI ORANG-ORANG YANG RIDHO AKAN SEMUA KEPUTUSAN ALLAH."



sandioviniaputri.
continue reading Mencari Kebahagiaan